Apa itu deepfake dan mengapa dilarang di Tiongkok?

Rate this post

– Administrasi Dunia Maya China telah mengeluarkan pedoman tentang penggunaan deepfake yang tepat.

Menurut The Register, deepfake adalah video rekayasa yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat penggambaran orang yang realistis.

Alhasil, video yang dihasilkan bisa membuat orang yang ditiru itu mengatakan atau melakukan sesuatu sesuai keinginan pembuatnya.

Apa itu deepfake dan mengapa dilarang di Tiongkok?

Table of Contents

Baca juga:
Gadis Wisata Kuliner di Pernikahan Kaesang-Erina, Netizen: Makanan yang Sungguh Aku Cicipi

Deepfake kontroversial di luar China karena potensinya untuk menyesatkan pemirsa dan menimbulkan masalah bagi mereka yang menjadi subjek pemalsuan.

Beijing juga tampaknya memiliki kekhawatiran tentang teknologi tersebut, karena Cyberspace Administration (CAC) telah mengeluarkan peraturan yang melarang produksi video tanpa izin subjek, atau menggambarkan atau mengekspresikan apa pun yang dapat dianggap bertentangan dengan kepentingan nasional.

Apa pun yang bertentangan dengan nilai-nilai sosialis termasuk dalam deskripsi ini, seperti halnya segala bentuk “informasi ilegal dan berbahaya” atau penggunaan AI buatan manusia untuk menipu atau memfitnah.

Baca juga:
Turun drastis dari Rp. 4 Jutaan, Berikut Update Harga Samsung Galaxy S20 FE Terbaru

Namun aturan tersebut juga menunjukkan bahwa China

mengharapkan manusia sintetis tersebar luas.
Didukung oleh GliaStudio

Misalnya, mereka mengizinkan penggunaan deepfake dalam aplikasi seperti chatbots. Dalam skenario seperti itu, deepfake harus diberi label sebagai kreasi digital.

Aturan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa teknologi sintetik terhindar

dari kerugian dan menguntungkan China. Atau, seperti yang dikatakan oleh pemerintah Beijing, deepfake harus “mempromosikan perkembangan layanan informasi Internet yang sehat dan menjaga ekologi dunia maya yang baik”.