remake Indonesia yang gagal total, sebuah penghinaan terhadap film aslinya?

Rate this post

Remake ini bernasib sama dengan film-film Indonesia yang kurang laku, awalnya berencana untuk bisa meraih kesuksesan seperti film-film pertama mereka di masa lalu.

remake Indonesia yang gagal total, sebuah penghinaan terhadap film aslinya?

Sayangnya, alih-alih membangkitkan rasa nostalgia dan kesuksesan dari film pertama, remake ini membuat daftar film Indonesia gagal total.

remake-Indonesia-yang-gagal-total,-sebuah-penghinaan-terhadap-film-aslinya

Banyak rumah produksi dan sutradara yang berlomba-lomba menghadirkan kesuksesan film tersebut, misalnya Pengabdi Setan (2017) dan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss (2016).

Dalam sejarah perfilman Indonesia, tidak semua remake Indonesia benar-benar meraih kesuksesan atau bahkan menjadi film terbaik Indonesia.

Bahkan banyak yang terlihat biasa-biasa saja dan menjadi film Indonesia terburuk sepanjang masa.

Tidak perlu menunggu lama lagi, berikut ini adalah daftar film remake Indonesia yang tidak dieksekusi dengan baik dan menjadi film Indonesia yang kurang laku. Tonton sampai habis, ya!
1. Badai pasti berlalu
Film Gagal Indonesia 2019 9f61f

Film pertama Badai Pasti Berlalu dirilis pada tahun 1977 dan menjadi salah satu film Indonesia terlaris saat itu.

Dengan Roy Marten dan Christine Hakim sebagai pasangan pemeran utama film ini, yang membuat film ini sukses sebagai salah satu film Indonesia terbaik lho!

Keunggulan film ini justru terletak pada adegan-adegannya yang diiringi dengan pertunjukan musik yang menyenangkan bagi penontonnya.

Film ini kemudian dibuat remake pada tahun 2007 dengan mempertemukan dua aktor muda yang sedang hits saat itu, yaitu Raihannun dan Vino G Bastian. Sayangnya, film ini tidak mendapatkan respon yang baik dan terasa biasa saja.
2. Catatan (harian) anak laki-laki itu
remake bahasa indonesia 6b540

Film Indonesia tahun 80-an ini awalnya menampilkan karakter Si Boy, seorang tokoh anak muda yang begitu populer dan populer saat itu. Bahkan, film pertamanya menjadi film jadul terbaik sepanjang masa.

Dalam film pertamanya ia menunjukkan bagaimana anak muda Indonesia hidup di Jakarta. Film ini juga menyoroti kehidupan dan cintanya yang glamor dan bergaya dalam film Note Si Boy.

Pada tahun 2011, film ini dibuat ulang dengan judul Catatan (Harian) Si Boy. Film ini justru melakukan pembaharuan dengan kisah anak muda masa kini yang menghilangkan esensi dari film aslinya.

Hal ini membuat film ini gagal dan tidak laris manis, meski dibintangi oleh Ario Bayu yang terlihat lebih macho dari karakter asli Boy.
3. Kelahiran Kembali Roh Jeruk Nipis
Film Indonesia Yang Gagal Total 1aee0

Film horor Indonesia ini merupakan remake dari film horor Hantu Jeruk Purut yang meneror bioskop Indonesia pada tahun 2006.

Kisah hantu yang terletak di pemakaman Jeruk Purut ini mampu menggugah minat penonton bioskop dan mendapatkan popularitas yang luar biasa.

Dengan suksesnya film pertama yang menarik banyak penonton, film ini dibuat ulang pada tahun 2017 berjudul Hantu Jeruk Purut Reborn.

Sayangnya, film ini merupakan salah satu film Indonesia yang gagal total dan bahkan banyak dikritik karena ceritanya tidak menawarkan sensasi horor yang sehebat pendahulunya dan terlalu banyak jumpscare.
4. Galih dan Ratna
Remake Film Indonesia di Luar Negeri 3f508

Film asli versi remake ini berjudul Gita Cinta Dari SMA dan dirilis pada tahun 1979 yang dibintangi oleh Rano Karno dan Yessi Gusman. Film ini juga masuk dalam daftar film Indonesia terbaik.

Namun pada tahun 2017 film berjudul Galih dan Ratna yang diperankan oleh Refal Hady dan Sheryl Sheinafia dibuat ulang dengan mengambil cerita yang sama, sayangnya film ini kurang laku.

Nyatanya, film ini terlihat sangat biasa, meski menyuguhkan banyak adegan dengan gambar-gambar indah. Namun, itu tidak membuat film ini lebih sukses.
5. Benyamin adalah pelakunya
Film Indonesia Tidak Jual Baba4bb

Remake Indonesia ini disebut-sebut sebagai penghinaan besar terhadap mendiang Benjamin Sueb karena cerita yang rusak dan penggunaan karakter yang tidak tepat.

Film Indonesia yang gagal total ini dihidupkan kembali dengan akting dan naskah yang membosankan dan sangat buruk. Bahkan, remake 2018 ini terlihat riang bagi rumah produksi.

Penggunaan nama-nama besar di industri perfilman Indonesia seperti Hanung Bramantyo dan Reza Rahardian masih belum membuat film ini aman dari kritik pedas para sineas.

Sumber :

moviekece.com
film eternals